Hits: 8

Silka Amyra

Pijar, Medan. Gili Trawangan adalah pulau terbesar dari tiga pulau kecil atau gili yang terdapat di sebelah barat laut Lombok. Dua lainnya adalah Gili Air dan Gili Meno. Tiga Gili ini merupakan salah satu tujuan wisata yang sangat diminati wisawatan asing. Mungkin karena lokasinya yang terpencil, bebas kendaraan bermotor, fasilitas cukup lengkap, dan pemandangannya yang sangat indah. Ditambah lagi Gili-Gili ini dapat ditempuh hanya dalam waktu 2 jam perjalanan dari Bali. Bisa juga penerbangan langsung ke Lombok disambung perjalanan darat selama 1,5 jam. Jika Sobat PIJAR menyukai keramaian, disarankan Sobat PIJAR datang ke Gili Trawangan. Namun, jika menyukai  suasana yang tenang bahkan sepi disarankan untuk datang ke Gili Air dan Gili Meno.

Saat sampai di Gili Trawangan mata anda akan dimanjakan dengan beningnya air laut dan putihnya pasir pantai. Dan jangan terkejut ketika melihat banyaknya bule-bule dari berbagai negara disini. Bahkan dari yang pengamatan saya, lebih banyak turis asing daripada penduduk lokal maupun turis lokal.

Banyak hal yang bisa anda lakukan saat berada di pulau ini. Mulai dari snorkling, berkeliling pulau dengan berjalan kaki, menyewa sepeda, maupun dengan cidomo (sejenis delman), parasailing, jet ski, glass bottom boat, banana boat, diving (menyelam), berenang di tepian pantai bahkan berjemur. Dan jangan khawatir bila anda yang kehabisan uang tunai, karena di pulau ini sudah ada setidaknya tiga bank yang menempatkan ATM.

Saya memutuskan untuk berjalan kaki menelusuri tepian pulau ini melalui jalan utama Gili Trawangan. Jika anda ingin menyewa sepeda atau menaiki cidomo, pandai-pandailah menawar harga karena harga awal yang ditawarkan relatif tinggi (harga turis). Ingatlah nasehat para pelancong yaitu “dont act like a tourist”.  Yang dimaksudkan agar kita dianggap sebagai penduduk lokal dan diberi harga lokal pula. Di kiri dan kanan jalan anda akan menjumpai restoran-restoran, cafe, bar, penginapan, bahkan kios-kios yang menjual tiket snorkling. Menurut saya jalan utama Gili Trawangan ini mirip dengan jalan Legian di Bali karena banyaknya turis asing yang lalu lalang. Bahkan saya merasa seperti sedang berada di luar negri bukan di Indonesia. Karena sinar matahari cukup terik, saya sarankan untuk membeli es krim (Gili Gelato) atau minuman dingin yang di jual di cafe-cafe sepanjang jalan ini.

Waktu sudah menunjukkan pukul 13.28 WITA ketika saya kembali ke titik awal saya berjalan. Di sana ada sebuah restoran yang menyuguhkan seafood dan masakan khas Lombok yaitu ayam taliwang dan plecing kangkung. Katanya anda belum pernah ke Lombok jika belum pernah mencicipi dua makanan ini. Ayam taliwang biasanya dimasak dengan beberapa pilihan yakni digoreng, dipanggang atau dibakar. Sedangkan plecing kangsung terdiri dari kangkung yang direbus dan diberi sambal tomat yang terbuat dari racikan cabai rawit, garam, terasi dan tomat. Yang membuat enak adalah kangkung khas Lombok yang berbeda dengan yang biasa tumbuh di pulau Jawa. Didalam plecing kangkung juga biasanya ditambahkan tauge dan kacang goreng untuk menetralisir rasa pedas.

Foto : Silka Amyra

Setelah puas menyantap makanan khas Lombok saya memutuskan untuk menaiki glass bottom boat untuk melihat terumbu karang khususnya karang biru. Di Indonesia, karang biru hanya dapat ditemukan di perairan Tiga Gili. Bahkan di dunia hanya ada dua tempat karang biru, yakni di Karabia dan Tiga Gili. Jika beruntung kita juga bisa menjumpai penyu-penyu yang berenang di dasar laut.

Setelah sekitar satu jam saya berkeliling menelusuri perairan Tiga Gili dan melihat Gili Air dan Gili Meno dari kejauhan dengan glass bottom boat, saya menghabiskan sisa waktu dua jam sebelum pergi dari Gili Trawangan dengan berenang di pantai. Pasir pantai yang putih dan dihiasi pecahan-pecahan karang kecil, air laut yang sangat bening dan angin sepoi-sepoi semakin membuat saya enggan meninggalkan pulau indah ini. Namun saya harus tetap beranjak dari pulau ini dan melanjutkan perjalanan saya menelusuri sisi Lombok lainnya.

Saran saya jika anda akan mengunjungi Gili Trawangan usahakan menginap di hotel maupun home stay yang telah disediakan disini. Karena pada sore hari anda bisa menikmati matahari tenggelam dari Sunset Point. Setelah itu berkunjung ke pasar seni karena tempat ini mulai ramai pengunjung saat petang. Disini anda juga bisa mencicipi wisata kuliner khas Lombok seperti jajanan dodol rumput laut. Jika anda menyukai pesta atau Night Party, Gili Trawangan menyiapkannya. Setiap malam di Gili Trawangan melalui Koperasi Wisata yang menaungi Pariwisata Gili Trawangan, mewajibkan seluruh hotel dan restoran yang ada untuk mengadakan Night Party dengan sistem bergilir. Night Party diadakan terbuka dipinggir pantai. Hal tersebut dilakukan Koperasi Wisata untuk menunjang kemajuan pariwisata Gili Trawangan.

Leave a comment