Hits: 4
Oleh : DEDY PANGGABEAN
(Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Departemen Ilmu Komunikasi)
Di gelap yang kau hadiahkan
Sang Gagak bermuram masam
Angin yang mungkin terlalu kencang
Sayap tuanya mulai melebur, dengan waktu
Mulai berpatahan
Tak muda lagi dia
Ucapkan sepenggal rindu kala kau muda dulu
Terlelaplah saudaraku, malam takkan mungkin kau abadikan di tiap hirup nafasmu
Aku hanya mau waktu yang dulu
Bukan hanya dihabiskan di penampungan
Penampungan untuk penjahat-penjahat
Untuk pembunuh-pembunuh, untuk yang membenci waktu, penikam waktu
Segala kesia-siaan yang kuhasilkan
Kukumpulkan di tepian liangku yang mulai kugali, sendiri
Maafkan aku sayapku
Lama aku tidak mencintaimu
Memakaimu hanya untuk menyiakan waktu
“Jangan bersedih, tiada yang patut di persalahkan Tuanku, hanya waktu yang tak pandai menempatkan diri,” ungkap sayap sembari menidurkan diri, mati.
Jakarta, 30 Juli 2012