Pergilah Lara, Aku Berduka

Hits: 14

 

Oleh  DEDY PANGGABEAN
(Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Departemen Ilmu Komunikasi)

Aku biarkan lepas

Jiwa yang lama terkekang, sekembalinya dari perang,

Malaikat beriring-iringan, bersahut lirih, duka adalah nyanyian

Aku lepaskan malam biar pagi menjelang

Aku jatuhkan tangisan di kala hujan, luapan pasrah

akhir senyuman, cuma ada cairan duka di telaga, aku berduka

Kenapa pelangi hanya kala hujan reda? Bilang saja embun menjelang mata terbuka

Dengan tangis berbingkai cinta, lenganku terangkatlah, aku beriring awan kelabu, kau kubebaskan, rantaimu ku lepas

Sendu, tinggalkan aku

Tanah mulai basah kala kusematkan bunga, kesedihanku tumpah kusemaikan luka, airnya aliri bendungan yang kita bangun bersama,

dukaku terus mengalir sampai longlongan angin kafir berhasil menyindir

Aku biarkan terlepas

Risalah senja terisaklah, aku berduka

“lepas genggaman sesaat pelukan”

Aku tak sanggup lagi berperan, cintaku kau tawan kurelakan, menguap, semua syair tangisan mengalir, tiap kata manunggal air

aku biarkan terlepas, jalan yg dulu kurangkaikan kuhapuskan, bekal mu di jalan bukan nya tak ingin kubagikan, aku, potongan kecil dunia sudah tak berharga

pergilah Lara, aku berduka

Medan, 19 September 2012

2 Comments

  • Vinsensius Sitepu
    Posted 4 Oktober 2012 13:59 0Likes

    coba perbaiki lagi tata letak teksnya, kan dah dikasi tahu kemarin…. ada dah ditempel di dinding…

    • pijar
      Posted 10 Oktober 2012 03:38 0Likes

      Sudah bang. Terima kasih atas saran dan kritiknya 🙂

Leave a comment