Hangatnya matahari bersinar menyentuh bunga-bunga pada pagi itu. Awan seakan tersenyum manis menampakkan kebahagiaan yang ia rasa. Burung-burung pun berkicau menghasilkan simfoni indah yang mendamaikan hati.


Sore ini salah satu kedai kopi yang tak jauh dari kampus hijau dipadati oleh suara-suara yang berdesakan menuju topik demonstrasi mahasiswa. Jauh sebelum sore tak bertepi ini terjadi, tertulislah dalam sejarah kisah mahasiswa bernama Soe Hok Gie. Pemuda yang kini namanya hidup sepanjang reformasi, walau sesungguhnya ia tak punya banyak waktu untuk pertiwi.