Sebuah amplop kecil berwarna oranye terang akan didapati begitu membuka cover buku yang didominasi dengan warna biru dan putih ini. Tertera sebuah tujuan nama, ‘Untuk: Awan (2047)’, di depannya. Isi nya adalah pesan yang tercatat pada tanggal 31 Desember 2018.
“Awan, katanya ‘kamu terlalu banyak bercanda’. Mereka benar… Tapi bisa lewati masa sulit dengan jenaka. Rasanya, kamu bukan orang biasa.” tulis Awan saat itu untuk dirinya di masa depan.
Sosoknya yang ‘gampangan’ menghadapi situasi getir, dan jarang memperlihatkan kesedihan membuat mereka-mereka yang melihat Awan, mengecapnya ‘terlalu banyak bercanda’. Padahal Awan juga punya masalah. Nafasnya sering diam-diam menderu menahan amarah. Jelas ada saat di mana ia muak dan ingin mengamuk saja pada semesta. Ia pula, punya ingin yang harus diredam agar tidak ada angan raga lain yang berduka. Seperti manusia selayaknya.