Hai… Kau..
Iya.. Kau.. Yang berdiri disana
Bertanggungjawablah atas diriku
Pergilah tanpa bekas jika kau tahu
Hadirmu tetap tak akan berujung temu
Kepalamu adalah deretan huruf, yang kubaca selepas pukul dua belas malam. Disana ada dua kata yang sering kutemukan, “aku” dan “kamu”. Lalu diujungnya terselip sebuah tanda tanya, mungkin beberapa. Tunggu, aku salah, ada puluhan tanda tanya.
Kupikir kumampu mengisi seluruh halaman cerita itu hingga tamat.
Namun ternyata perubahan mengubah segalanya.
Halaman itu tak penuh, cerita itu tak berujung.
Elegi jingga mendominasi cakrawala sore, Gradiasi warna ibarat sanubari kalut dua insan itu. Pertemuan ini bukanlah sekedar teman biasa, Namun percakapan dua hati yang mencoba menjadi nahkoda.
Hits: 5Anggun Saraswati Tuhan menciptakan perbedaan disetiap ciptaan-Nya Setiap manusia pasti memiliki pasangan hidup masing-masing Lalu, mengapa? Mengapa ada…