Hits: 5
Kiki Nabila Tusu / Lainatus Syifa Hasibuan
Pijar, Medan. Jauh dari keluarga adalah keputusan yang berat bagi setiap orang. Meskipun begitu, tak jarang seseorang memilih untuk jauh karena beberapa alasan. Untuk berkuliah, bekerja, maupun lainnya. Rasa rindu tentunya akan selalu relate dengan banyak orang, terutama anak rantau. Jangankan jauh dari rumah, yang senantiasa di rumah pun sesekali tetap merindu, suasananya, hangat keluarganya.
Dituangkan dalam lirik lagu dengan makna mendalam yang akrab dengan anak rantau, Wizz Baker berhasil menciptakan sebuah lagu menyentuh jiwa bertajuk “Rindu Rumah”. Lagu ini ang dipopulerkan pada tahun 2022.
Selain makna yang mendalam, tiap bait lantunannya membawa kita terhanyut, dalam situasi kembali pada ruang ingatan tentang rumah dan insan di dalamnya. Mengingatkan kepada sosok ayah, ibu, sanak saudara, mereka semua yang selalu berhasil memberi hangat lewat cerita dan tawa kecil menyenangkan.
Bosan, jenuh, dan perasaan ingin jauh sering kali muncul saat kita terus tinggal dan menetap di rumah. Berharap bahwa rantau adalah suatu pilihan menyenangkan dan membuat kita merasa bebas. Namun nyatanya, berada di rantau orang sering kali membuat kita berada pada fase yang sering disebut dengan homesick. Perasaan ini membuat kita sangat merindukan suasana rumah dan ingin segera pulang.
Namun, beberapa alasan selalu memaksa kita untuk menetap dan menjalani kehidupan tanpa keluarga. Kerap merasakan rindu pada masakan ibu, semua hal bisa kita tanyakan pada ibu. Rindu ayah, dulu semua yang rusak bisa diperbaiki oleh ayah, tetapi setelah berjauhan semua harus diselesaikan dengan sendirian.
Rumah tidak selalu didefenisikan dalam bentuk benda, sebutan “rumah” juga sering kali ditujukan pada seseorang yang kita anggap istimewa. Kehadiran mereka membuat kita merasa aman, nyaman, dan bahagia. Sama halnya seperti rumah fisik yang setiap setiap hari kita datangi. Karena rumah memang selalu menjadi tujuan pulang, selalu menjadi hal pertama yang kita cari saat kita merasa lelah.
Musik ini sangat cocok untuk kita dengarkan. Lirik serta nadanya yang sangat indah, dapat menenagkan dan meredakan perasaan kita.
Rindu memaksaku kembali
Menegok kenangan masa kecilku
Yang penuh cinta dibalut kehangatan
Kini aku t’lah jauh berada
Oh-oh, rindu pun s’lalu pada mereka
Yang telah pergi menghadap Tuhan
Hanya lewat mimpi, kita bertemu
Makna bait lirik ini juga sangat mendalam. Menyatakan bahwa hanya kerinduan akan seluruh kenangan masa lalu, yang mampu membawa kita ikut pulang ke kampung halaman. Bernostalgia menelusuri kenangan masa kecil yang begitu melekat.
Akan tetapi, keadaan telah berbeda. Kita sudah tumbuh dewasa, telah melangkah jauh dari rumah demi sebuah cita-cita. Juga rindu pada mereka yang telah pergi meninggalkan dunia dan hidup di alam yang berbeda menghadap pencipta-Nya. Kini semua hanya tinggal kerinduan semata, hanya doa yang bisa diberikan.
Lewat musik ini, kita dapat mengerti betapa berharganya kata pulang. Karena pulang yang sesungguhnya adalah benar-benar pulang pada dia dan tempat yang dihuninya. Teruslah pulang selagi ada tempat untuk berpulang. Karena ketika mereka yang kita sebut rumah sudah tidak ada, rumah tidak akan terasa seperti rumah.
(Redaktur Tulisan: Hana Anggie)