Hits: 47

Tevy Ulani S Depari / Indah Mawarni

Pijar, Medan. Di akhir tahun 2024, umat Kristiani kembali merasakan sukacita Natal dalam menyambut dan merayakan kelahiran Yesus Kristus sebagai Juru Selamat umat Kristiani. Setiap tahunnya, terdapat tema Natal yang diberikan. Pada tahun ini, Direktorat Bimbingan Masyarakat Kristen Kemenag RI mengangkat tema “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem” yang diambil dari penggalan ayat Alkitab Lukas 2:15. Tema ini memiliki makna penting bagi umat Kristiani.

Ketua Umum Natal Nasional 2024, Thomas Djiwandono, mengatakan bahwa tema tahun ini memiliki tiga makna utama, yaitu refleksi atas nilai pengharapan, kesederhanaan, dan damai sejahtera.

“Pertama, refleksi atas nilai pengharapan, kesederhanaan, dan damai sejahtera. Kedua, kesederhanaan ini tercermin dalam kisah kandang domba, kain lampin, serta gembala. Ketiga, adalah inklusivitas, yang mengajak setiap manusia, apa pun kondisinya, untuk bersukacita atas kelahiran Juru Selamat Manusia,” kata Thomas, Senin (23/12/2024) yang dikutip dari laman Kemenag RI.

Selanjutnya, Thomas juga mengatakan makna ketiga, yakni inklusivitas yang menyangkut siapa pun dan apa pun kondisi manusia. Ia juga mengajak keterlibatan manusia terhadap lingkungan hidup.

“Lingkungan juga diajak bersukacita, karena itu belas kasih tak cuma kepada sesama manusia, tapi juga pada lingkungan hidup,” ucapnya.

Betlehem adalah tempat kelahiran Yesus yang memiliki sejarah penting bagi umat Kristiani. Tema ini mengangkat arti akan perjalanan para gembala dengan kesederhanaannya bersukacita menerima kabar tentang kelahiran Yesus di Betlehem. Para gembala adalah orang pinggiran yang sering dipandang rendah. Namun, para gembala adalah orang pilihan Allah untuk mendapatkan kabar gembira kelahiran Yesus. Mereka adalah orang pertama yang mendengar kabar sukacita itu.

Tema ini mengandung refleksi atas nilai-nilai kasih, kesederhanaan dan perdamaian. Nilai kasih yang dirasakan atas kelahiran Sang Juru Selamat. Nilai kesederhanaan yang diambil dari para gembala yang sederhana adalah orang pertama yang menerima kabar kelahiran Yesus. Nilai perdamaian yang dirasakan atas lahirnya Sang Juru Selamat yang membawa harapan baik bagi manusia.

Kata “Marilah” merupakan ajakan bagi umat manusia untuk merenungkan makna Natal yang sebenarnya. Ajakan ini juga mengandung makna solidaritas untuk menguatkan persatuan dan kesatuan dalam menyebarkan cinta kasih. Selain itu, tema ini juga mengajarkan agar umat manusia memperhatikan mereka yang lemah, miskin, tersingkir dan disabilitas. Oleh karena itu, tema “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem” mengandung makna mendalam yang harus direnungkan dengan baik.

Melalui Natal tahun ini, diharapkan agar kita dapat merefleksikan arti penting dari Natal melalui tema Natal Nasional tahun ini. Semoga kasih, damai dan sukacita Natal menyertai kita semua agar terwujudnya makna Natal yang sebenarnya. Merry Christmas!

(Redaktur Tulisan: Alya Amanda)

Leave a comment