Hits: 29

Nur Agustilahmi Nasution

 

Anak-anak bermain kecapi di bukit

Ruang sorai bergema di penjuru

Alam seharusnya rumah yang ramah untuk mereka

Yang tua-tua bandit, bermain buldoser di bukit

Ruang sorai bergema ke saku

Alam, rumah yang marah dengan keserakahan mereka

 

Ditebang segala yang berduit

Diratakan segala yang tergadaikan

Digali segala rupiah di dasar tanah

Alam laksana percetakan uang bagi si tua yang buncit

Api merayapi dahan-dahan

Asapnya meroket ke langit biru

Abu-abu segala langit di kota yang malang

Meradang sesak yang tidak tahu menahu

 

Lihat lagi laut yang biru

Sampah berlayar hilir mudik

Sungai berupa selokan

Asri alam negeriku, dirusak jemari serakah

Kala alam murka

Tak pandang bulu, seluruh di terjang

Seluruh digulung

Seluruh di porak-poranda

Seluruh jadi puing

 

Harusnya malu, tahu malu

Berpikir, memikirkan

Bergerak, bukan mengeruk

Bertindak, bukan bertanduk

Karena alam adalah rumah untuk kita semua

Leave a comment