“Penghakiman massal lewat media sosial berkali terjadi pada karya seni dan pikiran atas keadilan. Gejala ini menunjukkan media sosial telah menjadi medium penghakiman massal tanpa proses keadilan, melahirkan anarkisme massal,” demikian pernyataan Sutradara Garin Nugroho atas petisi penolakan film Kucumbu Tubuh Indahku.
Film yang terinspirasi dari seorang penari Lengger bernama Rianto ini, bercerita tentang perjalanan hidup seorang Juno dalam pencarian jati dirinya. Lengger sendiri adalah tarian di mana penarinya adalah laki-laki yang mengenakan riasan dan berlenggok seperti perempuan.