Hits: 36
Syafira Sari Azzahra Putri Fadhillah / Muhammad Rafli Arrayyan / Mhd Alim Munajad / Kiki Rahma Hidayat Sitepu / Martin Cristiano Lumbantoruan
Pijar, Medan. Sebagai langkah konkret untuk menegaskan bahwa penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tidak seharusnya berhenti di level formalitas, melainkan menjadi budaya nyata demi menekan angka kecelakaan kerja hingga tercapainya kondisi zero accident, sekelompok mahasiswa dari Tim Program Kreativitas Mahasiswa–Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK) Universitas Sumatera Utara (USU), menghadirkan sebuah konsep inovatif yang bernama Viszard.
Penamaan konsep Viszard sendiri merupakan akronim dari visualization hazard, sebagai gagasan teknologi yang lahir dari kepedulian mereka terhadap keselamatan para pekerja di berbagai sektor. Inovasi Viszard memanfaatkan teknologi mutakhir berbasis extended reality (XR) dengan menggabungkan kekuatan virtual reality (VR) dan augmented reality (AR), dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (artificial intelligence) sebagai analisisnya.
Melalui pendekatan ini, pelatihan K3 diubah menjadi pengalaman imersif yang memungkinkan peserta tidak hanya mendengar dan melihat, tetapi juga merasakan langsung simulasi berbagai potensi bahaya di tempat kerja secara waktu nyata (real-time).

(Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi Viszard)
Dengan adanya konsep Viszard, pekerja dapat lebih memahami risiko, belajar mencegah kecelakaan secara efektif, sekaligus membangun kesadaran mendalam bahwa K3 bukan sekadar kewajiban, melainkan kebutuhan mendasar untuk keselamatan setiap pekerja. Selain dimanfaatkan sebagai sarana pelatihan K3, Viszard memiliki potensi besar sebagai media pembelajaran inovatif yang mengintegrasikan kecanggihan teknologi ke dalam dunia pendidikan, khususnya di bidang pelatihan kerja.
Dengan menghadirkan simulasi berbasis extended reality, Viszard bukan hanya menjadikan proses pelatihan terasa lebih interaktif dan menarik, tetapi juga secara nyata membantu pekerja memahami konsep, risiko, serta prosedur keselamatan kerja melalui pengalaman visual dan praktik virtual.
Tim PKM-VGK USU saat ini melakukan kerja sama dengan suatu perusahaan sebagai contoh lokasi untuk merealisasikan konsep inovasi ini. Selain itu, agar dapat merealisasikan konsep ini secara nyata, konsep ini membutuhkan kerja sama yang aktif dan nyata dari berbagai sektor, seperti pemerintah.
Hal tersebut dapat mendukung konsep Viszard agar berjalan dengan baik dan dapat bermanfaat bagi banyak pihak, sehingga membantu mengurangi kasus kecelakaan kerja yang selama ini terjadi di lingkungan kerja.
Kerja sama Tim PKM-VGK USU dengan suatu perusahaan tersebut dilakukan dengan mendokumentasikan dan memvisualisasikan sesuai dengan konsep inovasi Viszard di lingkungan kerja perusahaan secara nyata. Keberhasilan dalam merealisasikan inovasi ini tentu memerlukan kolaborasi aktif dan sinergis dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor industri, serta pemangku kepentingan terkait.
Dengan adanya dukungan konkret dari semua sektor tersebut, diharapkan Viszard dapat memberikan manfaat luas bagi dunia kerja khususnya dalam upaya menekan angka kecelakaan kerja atau setidaknya meminimalkan potensi risiko yang selama ini kerap menjadi persoalan serius di berbagai tempat kerja.
Inovasi Viszard sendiri dirancang selaras dengan tema tematik PKM ke-6 yang menitikberatkan pada upaya penguatan di bidang pendidikan, sains, dan teknologi. Konsep Viszard hadir sebagai gagasan untuk mendukung peningkatan kompetensi dan keselamatan para pekerja, memperkenalkan pemanfaatan teknologi mutakhir demi meningkatkan efektivitas, dan efisiensi pelatihan di sektor industri.
Gagasan tersebut juga sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-3 tentang Kehidupan Sehat dan Sejahtera (Good Health and Well-Being) serta poin ke-9 yang menekankan pentingnya Industri, Inovasi, dan Infrastruktur (Industry, Innovation, and Infrastructure).
Dengan hadirnya Viszard, Tim PKM-VGK USU tidak hanya menawarkan solusi berbasis teknologi untuk meminimalkan risiko kecelakaan kerja, tetapi juga memperlihatkan bagaimana inovasi lahir dari kepedulian mendalam terhadap keselamatan dan kesejahteraan para pekerja.
Harapannya, inovasi ini dapat menjadi pemantik perubahan nyata: mendorong terciptanya budaya kerja yang lebih aman, modern, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Sebab pada akhirnya, keselamatan di tempat kerja bukan hanya soal angka statistik semata, melainkan tentang nyawa, kesehatan, dan masa depan yang lebih baik bagi setiap insan yang menggantungkan hidupnya di balik helm, seragam, dan mesin.

