Hits: 45

Nur Agustilahmi Nasution

Pijar, Medan. Universitas Sumatera Utara (USU) telah menyelenggarakan Pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus (PKKMB) bagi mahasiswa baru tingkat magister dan doktoral. Ini merupakan kali pertama USU mengadakan PKKMB secara luring setelah pandemi bagi mahasiswa selain program Strata-1 (S1). PKKMB ini diselenggarakan di Gedung Auditorium USU pada Sabtu (26/8/2023).

Acara ini dihadiri oleh Rektor USU, Muryanto Amin. Dalam kata sambutannya, ia mengharapkan mahasiswa baru tingkat magister dan doktoral untuk mulai mengubah proses pembelajaran yang berbeda dari tingkat pendidikan sebelumnya.

“Cara belajar harus berubah, karena hal yang harus ditekankan saat ini adalah melakukan riset. Mulailah untuk menemukan tema dan judul riset, serta harus rajin membaca dan menulis, dan belajar untuk membuat dan menerbitkan jurnal internasional,” ujarnya.

Acara ini kemudian dilanjutkan dengan penyematan jaket almamater kepada perwakilan mahasiswa. Hal ini dilakukan sebagai simbol dari dimulainya proses belajar mengajar program magister dan doktoral di USU.

Program PKKMB ini juga menghadirkan Asesor Jurnal Nasional dari Universitas Hasanuddin, Irwansyah sebagai narasumber dalam penyampaian materi seputar kontribusi dan publikasi.

“Harus sudah menentukan topik yang berfokus tentang rumusan masalah yang utama dan kemudian nantinya akan dikembangkan menjadi topik jurnal.  Juga harus ada penemuan baru yang membedakan riset kita dengan riset sebelumnya, seperti perbedaan teori, metode penelitian, pendekatan, lokasi, dan juga sampel maupun populasi yang kita kembangkan,” jelasnya.

PKKMB S2 S3 - www.mediapijar.com
Penyampaian materi tentang Kontribusi dan Publikasi oleh Asesor Jurnal Nasional Universitas Hasanuddin.
(Fotografer: Nur Agustilahmi Nasution)

Irwansyah juga menambahkan tentang struktur yang harus digunakan dalam penulisan abstrak untuk membuat tesis bagi mahasiswa program magister dan doktoral.

“Struktur pembuatan abstrak di dalam tesis harus berisi identitas penulis, latar belakang, tujuan, metode, hasil, dan harus adanya temuan yang dimiliki. Terkadang, bagian temuan ini dilupakan begitu saja oleh mahasiswa, padahal  ini sangat penting untuk sebuah tesis,” ujarnya.

Tika, salah satu mahasiswa tingkat magister program studi Teknik Mesin menyatakan harapannya mengenai pendidikan yang ia tempuh saat ini.

“Saya berharap, semoga pendidikan magister yang sedang saya jalani saat ini dapat menambah ilmu dan mengembangkan karier saya ke depannya sehingga berguna di masyarakat nantinya,” ucapnya.

(Redaktur Tulisan: Hana Anggie)

Leave a comment