Musim penghujan telah tiba. Selain kenangan bersama mantan yang kembali menguap ke permukaan, ingatan tentang si keriting kuning lezat yang disajikan dengan kuah hangat, irisan sayuran, dan cabe rawit yang dijual di warkop persimpangan jalan pun juga bikin merindu. Masih dengan si keriting, namun dengan varian yang berbeda. Varian yang disajikan dengan lebih kering dan berminyak, serta kecap yang banyak dan telur ceplok di atasnya. Mmm… siapa yang berani menolak?