Sejak tahun 1999, tanggal 21 Maret diperingati sebagai perayaan Hari Puisi Dunia atau disebut juga World Poetry Day. Di mana penempatan tanggal ini merupakan hasil resolusi UNESCO (United Nations Education, Scientific, and Cultural Organizations).
Bermacam jenis, berbagai rasa
Dinikmati dengan bahagia
Indonesia dilahirkan oleh puisi yang ditulis secara bersama-sama oleh para pemuda dari berbagai wilayah tanah air. Puisi pendek itu adalah Sumpah Pemuda. Ia memberi dampak yang panjang dan luas bagi imajinasi dan kesadaran rakyat nusantara. Sejak itu pula, sastrawan dari berbagai daerah menulis dalam Bahasa Indonesia, mengantarkan bangsa Indonesia meraih kedaulatan sebagai bangsa yang merdeka.
Pijar, Medan. Keruntang-pungkang hasrat Sanubari dikejar-kejar Belati. Berkejaran, dilempari api abadi. Dibayang-bayangi. Dibunuh sepi sampai mati. Kejang-kejang, mati. Keji sekali bak malaikat api berlagak suci. Aku Sanubari, bukan Berlian seribu karat murni.
Hits: 86 Penulis : Sapardi Djoko Damono Judul Buku : Hujan…
Hits: 9Tujuh hari kala itu, iringan hujan ketuk pintu kemahku Tujuh hari kala itu, doa-doa intip sombongnya penghuni kemah itu…
