Hits: 66
Nailah Yudi Permata
“Seberat apapun tantangan yang kalian hadapi, semua akan terlewati” – Tiara Mayla Faizah Bangun
Pijar, Medan. Tiara Mayla Faizah Bangun atau yang kerap disapa Tiara merupakan mahasiswi aktif Universitas Padjajaran (Unpad) di Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP), Jurusan Teknologi Industri Pertanian. Ia berkecimpung di dunia kempo selama 14 tahun dan mendapatkan banyak pengalaman berarti. Sebagai atlet kempo, ia merasa bahwa kempo membawa perubahan yang baik dalam hidupnya.
Awal mula ketertarikannya terhadap kempo sebenarnya baru muncul saat ia berusia 11 tahun. Namun, ia sudah memulai olahraga bela diri tersebut sejak berumur 6 tahun karena atas permintaan orang tua.
Tiara tetap menekuni kempo sampai sekarang karena sudah mulai mengerti bagaimana dunia kempo yang sesungguhnya. Kempo juga membuka jalur akademiknya. Berkat kempo, ia masuk ke SMAN 15 Medan dan perguruan tinggi Unpad lewat jalur prestasi.
Sejak saat itu, ia sering mengikuti pertandingan dan berhasil memenangkannya. Salah satunya ialah Juara 3 Randori Putri Kelas 50 Kg pada Kejuaraan Invitasi Cabang Olahraga Mahasiswa Nasional Shorinji Kempo yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta (2023).
Prestasinya yang lain yaitu Juara 3 Randori Putri Kelas 50 kg pada Kejuaraan Nasional Mahasiswa Shorinji Kempo Universitas Negeri Jakarta (2022). Ia juga pernah memenangkan Juara 1 Embu Pasangan Putri pada Kejuaraan Nasional Olahraga Kempo antar Kabupaten/Kota (2019).
Lomba terbaru yang ia menangkan di tahun 2023 ini ialah Juara 3 Embu Beregu Putri pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XVIII. Pertandingan ini dilaksanakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.
Meskipun memiliki kesibukan di kempo, Tiara sebagai mahasiswi juga aktif di organisasi. Ia menduduki posisi Wakil Kepala Departemen Hubungan Internal BEM Kemahasiswaan FTIP Unpad. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Shorinji Kempo Unpad .
“Sebenarnya aku bukan orang yang bisa mengatur waktu dengan baik. Tapi, semua itu udah ada bagiannya masing-masing. Kalau pagi sampai siang aku kuliah, sorenya aku latihan kempo. Nah, di malam harinya aku manfaatin untuk rapat organisasi. Aku senang sih ngejalaninnya, karena ngerasa lebih produktif. Malah bingung kalau dalam satu hari ga ngelakuin apa-apa,” ujar Tiara ketika ditanya bagaimana ia mengatur waktunya.
Selama aktif sebagai atlet dan mahasiswa, tentu ia merasakan tantangan yang berarti. Karena kempo merupakan salah satu olahraga bela diri, kesulitan yang ia rasakan adalah lelah fisik dan kehilangan energi. Selain itu pada awal kempo, tuntutan dari keluarga juga membuatnya merasa bahwa kempo ini adalah “beban” baginya. Namun perlahan, pikiran tersebut menghilang dan ia mulai merasakan manfaat dari kempo.
“Selain karena aku masuk SMA dan perguruan tinggi jalur prestasi, manfaat yang aku rasain selama menjalani kempo tuh, jangka panjang ya. Aku ngerasa fisik aku lebih sehat. Kadang juga kalau menang kejuaraan aku dapat uang saku. Yang terakhir sih, aku jadi lebih bisa memanfaatkan waktu semaksimal mungkin,” tutupnya.
(Redaktur Tulisan: Hana Anggie)