Hits: 42
Nabila / Husna Nabila Pulungan
Pijar, Medan. Introvert and Extrovert is Fine merupakan sebuah buku yang berisi tentang penjelasan mengenai berbagai tipe kepribadian berdasarkan kategori introver (introvert) dan ekstrover (extrovert) yang ditulis oleh Amir Ubaidillah pada tahun 2021. Buku ini masih tergolong baru, tetapi mendapati banyak peminat.
Setiap kepribadian mempunyai kelebihannya masing-masing. Menurut Amir, banyak pakar psikologi yang telah meneliti kepribadian manusia dan mengelompokkannya ke dalam beberapa kategori. Salah satu kategori kepribadian manusia yang paling dikenal ialah introver dan ekstrover. Keduanya merupakan kategori yang paling sering digunakan dalam menilai karakteristik seseorang.
Buku yang berisi 188 halaman ini terdiri dari lima bab. Ada jenis serta pencentus introver dan ekstrover, juga terdapat pengenalan dan kiat-kiat dalam menjadi introver dan ekstrover. Tujuan Amir menulis Introvert and Extrovert is Fine ini ialah agar kita lebih mengenali karakteristik dari tipe kepribadian introver dan ekstrover.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata introver dan ekstrover. Biasanya istilah introver dikaitkan dengan orang yang pemalu ataupun pendiam, sehingga jarang bersosialisasi. Sedangkan istilah ekstrover digunakan untuk orang yang selalu berenergi dan supel (pandai menyesuaikan diri).
Amir mengenalkan jenis-jenis serta pencetus introver dan ekstrover, yang mana kita diajak berkenalan dahulu dengan dunia psikologi. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang akal, pikiran, perasaan, serta tingkah laku manusia dan hewan. Lalu, kita diajak mengenal para pencetus introver dan ekstrover, seperti Carl Gustav Jung, salah satu pencetus tipe kepribadian manusia.
Amir merasa banyak orang yang salah paham tentang introver dan ekstrover itu sendiri. Menurut Jung, introver dan ekstrover digunakan untuk menjelaskan karakteristik kepribadian seseorang dalam mengisi energi untuk jiwa dan pikiran mereka. Di dalam buku ini dijelaskan pula tentang Myers–Briggs Type Indicator atau MBTI, salah satu tes kepribadian yang disusun berdasarkan teori introver dan ekstrover dari Carl Gustav Jung.
Selanjutnya, Introvert and Extrovert is Fine juga membahas delapan macam karakteristik tipe kepribadian introver dan sembilan macam karakteristik tipe kepribadian ekstrover. Terdapat kelebihan serta kekurangan yang akan membuat kita merasa kagum terhadap introver dan ekstrover. Ada pula tips parenting dalam menghadapi pasangan ataupun rekan, bahkan bagi si introver dan ekstrover itu sendiri.
Carl Jung merupakan psikolog dan psikiater asal Swiss yang memiliki peran dalam mengembangakan teori tentang psikologi pada abad ke-20. Menurutnya, introvert ialah orang yang lebih memperhatikan dunia di dalam diri sendiri seperti perasaan, fantasi, mimpi dan lain-lain. Sedangkan ekstrover ialah orang yang lebih memperhatikan dunia luar (dunia nyata), bisa memperhatikan orang lain atau aktivitas fisik.
Salah satu karakteristik tipe kepribadian introver yang dituliskan dalam buku ini ialah architect. Architect dikenal juga dengan strategist, cenderung terlihat sebagai orang yang kesepian. Tipe ini termasuk salah satu kepribadian yang langka. Architect sangat memahami kemampuan mereka sehingga mudah diandalkan. Kelebihannya yaitu cerdas, imajinatif, mandiri, tegas, serba bisa, dan cerdas. Sedangkan kekurangannya yaitu arogan, judgmental, over thinking, sulit diatur, dan tidak romantis.
Untuk contoh dari ekstrover ialah commander, memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat bawaan dari lahir, dengan kharisma dan kepercayaan diri yang tinggi. Commander dikenal dengan pemikiran yang tajam dan kejam, membuatnya sanggup melakukan apapun untuk mencapai tujuannya. Kelebihannya ialah efisen, energik, percaya diri, berkemauan keras, cerdas, kharismatik, serta menginspirasi. Sementara kelemahannya ialah keras kepala, dominan, intoleransi, tidak sabar, arogan, kurang bisa mengatur emosi, dan dingin.
Banyak pelajaran yang membuat kita mengenal lebih dalam tentang introver dan ekstrover. Kesimpulan yang dapat diambil dari buku ini, ialah setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda dengan kelebihan serta kekurangannya. Tidak ada yang lebih unggul, karena keduanya saling bergantung dan berhubungan. Hanya saja, kembali pada diri sendiri dalam menyikapi serta mengendalikannya. Amir berharap pembacanya dapat mengenali diri sendiri dan orang-orang terdekatnya lebih dalam melalui buku Introvert and Extrovert is Fine ini.
(Redaktur Tulisan: Hana Anggie)