Hits: 23

Trisha Permata Lidwina Lumbangaol / Husna Nabila Pulungan

Pijar, Medan. Akhir-akhir ini, lirik “Kan’ kuarungi tujuh laut samudera” sudah tak terasa asing di telinga pengguna media sosial, terkhususnya TikTok dan Instagram. Potongan lirik itu bukanlah bagian dari lagu yang baru saja dirilis ataupun lagu dari grup musik papan atas. Lantas, apa judul lagu tersebut dan siapakah sosok yang memopulerkannya?

Nadhif Basalamah, pria kelahiran tahun 2000 inilah yang merupakan sosok dibalik lagu viral berjudul “Penjaga Hati”. Lagu ini merupakan karya pertamanya yang menggunakan bahasa Indonesia. Ia juga memiliki karya yang cukup populer di kalangan remaja yaitu “After School Sad Session” yang dirilis lima tahun sebelum munculnya lagu ini.

“Penjaga Hati” bukanlah lagu yang trending tepat sesudah single ini dirilis pada 11 Agustus 2023, melainkan mulai ramai didengarkan di pertengahan bulan Oktober. Pasalnya, lagu ini dijadikan sebagai backsound yang kerap digunakan oleh banyak orang dalam memamerkan pasangannya di media sosial dan lama kelamaan menjadi sebuah trend di internet.

Lagu tersebut semakin berkembang dengan sendirinya hingga pada saat ini sudah didengarkan sebanyak lebih dari 56 juta kali di platform musik digital Spotify.

Bercerita dari sudut pandang seorang pria, lirik ini awalnya menggambarkan betapa ia bersyukur karena telah dipertemukan dengan seorang wanita. Satu-satunya wanita yang memberikannya rasa nyaman dan membuatnya merasa dimengerti. Rangkaian lirik yang sederhana berpadu dengan melodi yang indah membuat siapa pun yang mendengarnya menjadi larut dalam lagu. Hal inilah yang membuat lagu berdurasi 3 menit 4 detik ini menjadi terasa sangat singkat.

Tak sadar kutemukan, Temukan wanita rupawan yang sadarkan

Dia seorang, tiada lain tiada bukan

Hanya dia

Dia buatku nyaman, Dalam hangat pelukan

Dia perasa yang mengerti yang kurasa

Memasuki bagian reff, terdapat ungkapan emosi yang mendalam dan menyiratkan ketulusan. Si penyanyi rela melakukan apa saja demi kekasih yang dicintainya meskipun hal itu sangatlah mustahil untuk dilakukan. Kasih yang tulus dan tidak menuntut, itulah gambaran cinta yang dideskripsikan dalam “Penjaga Hati”.

‘Kan kuarungi tujuh laut samudra

‘Kan kudaki Pegunungan Himalaya

Apa pun ‘kan kulakukan tuk’ dirimu, Sayang

Oh, penjaga hatiku

Lagu ditutup dengan janji si penyanyi kepada sang penjaga hati untuk selalu bersama baik suka dan duka. Ia beranggapan bahwa seluruh keresahan dan masalahnya menjadi terasa sirna selama wanita itu berada di sisinya. Suara Nadhif yang merdu dan khas berpadu dengan lirik serta instrumen yang indah membuat keseluruhan arti dari lagu ini berhasil disampaikan ke hati pendengar.

(Redaktur Tulisan: Marcheline Darmawan)

Leave a comment