Hits: 100
Trisha Permata Lidwina Lumbangaol / Aqillah Syahza Non
Pijar, Medan. Hidangan bakmi tidak jarang dianggap sebagai makanan non halal oleh banyak orang. Kata “bak” pada bakmi yang sering diartikan sebagai daging babi memunculkan pemikiran bahwa bakmi merupakan hidangan non halal yang tidak dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan. Di sini, Bakmie Djitoe menghadirkan sentuhan kolaborasi rasa khas Tionghoa dan Indonesia yang berpadu dalam semangkuk bakmi halal yang menggugah selera.
Restoran Bakmie Djitoe berlokasi di Jl. Pelajar No.9a, Teladan, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara. Tempatnya tidak terlalu besar, namun menarik perhatian bagi siapa saja yang melewati daerah tersebut. Letak restoran ini cukup strategis, yakni berada di kawasan sekitar kampus sehingga pengunjung dari Bakmie Djitoe didominasi oleh mahasiswa ataupun anak muda.
Bakmie Djitoe menawarkan suasana vintage dengan interior klasik khas Tiongkok pada tahun 90-an. Hal ini membuat pelanggan merasa nyaman dengan konsep sederhana dan “homey”-nya. Suasana vintage juga ditunjukkan dengan warna interior dominan putih dan hijau, serta poster-poster retro yang tertempel di dinding restoran. Penamaan Bakmie Djitoe yang menggunakan tulisan khas tempo dulu juga menambah suasana vintage yang ditawarkan.
“Djitoe berasal dari kata ‘jitu’ dan ditulis dalam bentuk tulisan khas tempo dulu. Penulisan ini menjadi gambaran akan ambience yang kami tawarkan yakni restoran ala jadul yang membuat para pelanggan merasa seperti sedang kembali ke masa lalu. Harapannya, kata ‘jitu’ bisa membuat bakmi yang kami hidangkan bisa mengena atau mengesankan bagi siapa saja yang menyantapnya,” ujar Vali, pemilik Bakmie Djitoe.
Diresmikan pada tanggal 26 Oktober 2023 lalu, Bakmie Djitoe buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB. Restoran ini menyediakan berbagai menu bakmi dengan tiga jenis pilihan mi, seperti mi original, mi jebew, dan mi yamin. Bakmie Djitoe juga menyediakan banyak macam topping untuk melengkapi pilihan mi tersebut, seperti wonton, pangsit, dumpling, dan berbagai variasi ayam.
Untuk kamu yang lebih suka dengan rasa autentik khas Bakmie Djitoe, maka kamu sebaiknya memesan mi original. Bagi para pecinta pedas, mi jebew merupakan hidangan yang cocok untuk menggetarkan lidah. Namun, jika kamu lebih menyukai mi dengan cita rasa yang cenderung manis, mi yamin merupakan pilihan yang tepat untuk kamu santap.
Restoran ini menawarkan hidangan dengan harga mulai dari Rp14.000,00 – Rp27.000,00 untuk makanan dan mulai dari Rp5.000,00 – Rp12.000,00 untuk minuman. Bakmie Djitoe memiliki menu favorit, yaitu mi ayam charsiu dengan harga Rp27.000,00. Harga ekonomis dan rasa bakmi yang mereka tawarkan menjadi alasan utama mengapa Bakmi Djitoe menjadi pilihan favorit anak muda.
Bagi kamu pecinta bakmi halal dan enak, tunggu apalagi? Yuk, mari datang dan cicipi Bakmie Djitoe yang pasti menggugah selera dan menarik untuk kamu coba bersama teman-teman maupun keluarga.
(Redaktur Tulisan: Alya Amanda)