Hits: 92
Suci Say’sah
Pijar, Medan. Kalau bukan yang muda siapa lagi? Ya, kalimat tersebut kerap kali kita dengar di setiap kegiatan yang pernah kita hadiri. Semakin berkembangnya zaman, peran generasi muda semakin dibutuhkan dalam hal apapun, seperti dalam perubahan sosial kali ini yang dilakukan komunitas pemuda Bumantara Team.
Gerakan ini berawal dari keresahan pribadi sekelompok anak muda yang tinggal di pinggiran Kota Medan, Sumatra Utara yang kerap kali merasakan banjir ketika hujan datang.
Melihat hal itu, sekelompok pemuda tergerak untuk mencari solusi dalam penanganan banjir dengan cara membuat komunitas membersihkan lingkungan. Mereka juga terinspirasi dari komunitas anak muda membersihkan lingkungan yang sudah terkenal lebih dahulu, yaitu Pandawara Group.
Bumantara Team dibentuk pada tahun 2023 dengan lima anggota pertama yang tidak takut kotor. Mereka memberanikan diri untuk terjun langsung dalam membersihkan sampah yang menghambat aliran air yang menyebabkan banjir ketika hujan datang.
Kegiatan mereka diperkenalkan dalam media sosial Instagram @bumantarateam yang sudah mengunggah aktivitasnya di laman tersebut sejak 8 Maret 2023.
Sejak dibentuknya komunitas ini, mereka membersihkan sebanyak 25 titik lokasi yang tercemar oleh sampah di Kota Medan.
Dilansir dari analisadaily.com Bumantara Team melakukan kegiatan ini tanpa ada paksaan ataupun perintah dari siapapun. Kegiatan ini murni dari inisiatif pribadi mereka berdasarkan keresahan terhadap lingkungan sekitar.
“Banyak sampah berserakan di jalan dan menumpuk di saluran parit, yang salah satu penyebab terjadi banjir di Medan. Dengan kepedulian itu kita turun dengan sukarela membersihkannya,” ujar Aidil salah satu anggota Bumantara Team.
Aksi Bumantara Team sempat mendapatkan perhatian dari Walikota Medan Bobby Afif Nasution untuk turut membantu dan mengapresiasi kegiatan anak muda seperti ini. Bobby mengajak Bumantara Team untuk turut berkolaborasi dalam mengatasi permasalahan lingkungan di Kota Medan.
Bobby juga memberikan Bumantara team izin akses dalam berkoordinasi dengan pihak pemerintah daerah (kecamatan dan kelurahan) dalam hal kebersihan.
Tidak hanya itu, mereka juga mendapatkan bantuan yang diberikan oleh pihak setempat berupa alat yang membantu mereka dalam melangsungkan kegiatan, seperti alat perlindungan diri (APD), keranjang sampah, perahu karet, dan benda lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh Bumantara Team.
Kegiatan dan inisiatif yang tinggi seperti dilakukan oleh Bumantara Team ini patut dicontoh generasi muda sekarang. Jika sikap peduli akan kebersihan sekitar tidak dimulai dari sekarang, sampai kapan kita terus membiarkan lingkungan sekitar kita terus-terusan kotor dan tercemar?
Sebagai generasi muda, kita pasti akan dituntut untuk menciptakan perubahan. Namun, dituntut menciptakan perubahan di sini tidak harus menciptakan teknologi yang harus up to date.
Berawal dari hal kecil saja, yaitu peduli terhadap lingkungan sekitar, sudah cukup menciptakan perubahan dan kenyamanan dalam kehidupan.
Sikap peduli akan sekitar berkaitan dengan pendidikan karakter generasi muda. Pendidikan ini perlu ditanam dan dipahami oleh seluruh generasi muda. Karena pada hakikatnya kita sebagai makhluk sosial akan selalu membutuhkan orang lain di dalam kehidupan kita.
Maka dari itu, peningkatan kesadaran diri terhadap lingkungan harus diterapkan oleh seluruh generasi muda.
Namun, saat para generasi muda telah melakukan perubahan, kerja sama dengan seluruh aspek masyarakat untuk saling menjaga kebersihan lingkungan menjadi hal yang esensial.
Jika lingkungan sekitar kita tercemar akibat pola hidup kita yang kotor, maka segala aktivitas kehidupan akan terhambat. Misalnya, penumpukan sampah menyebabkan banjir yang berakibat pada kualitas air sekitar tercemar oleh sampah. Hal ini menyebabkan air yang kita konsumsi menjadi tidak sehat.
Oleh karena itu, kita memerlukan peran generasi muda untuk bersama-sama menjaga keasrian dan kebersihan lingkungan sekitar kita. Jika kita tidak memulainya, mau sampai kapan? Jika bukan kita, lalu siapa lagi?
Yuk, mari sama-sama kita menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita dan memperbaiki pola kehidupan kita, mulai dari hal terkecil yaitu buang sampah pada tempatnya.
(Redaktur Tulisan: Marcheline Darmawan)