Hits: 287
Ariel Demetrius Nadeak
Pijar, Medan. Sejak dahulu, Indonesia dikenal dengan kenikmatan kulinernya. Tidak jarang juga makanan Indonesia menduduki tangga makanan paling enak di dunia.
Sumatera Barat dikenal dengan ragam kuliner yang menggugah selera. Kulinernya yang paling tenar dan pernah dinobatkan menjadi makanan terbaik di dunia adalah Rendang. Namun, masih banyak lagi kuliner yang lezat berasal dari daerah ini. Salah satunya ialah lemang.
Lemang pertama kali diperkenalkan oleh salah satu ulama bernama Syaikh Burhanuddin asal Minangkabau yang sedang melakukan penyebaran agama Islam di Sumatera Barat. Lemang sangat diminati oleh banyak orang pada masa itu. Lalu, pedagang pun mulai membawa lemang keluar Sumatera Barat untuk dijual. Saat ini, lemang sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan nama yang berbeda-beda.
Ada banyak variasi lemang yang tersebar di Indonesia. Beberapa yang paling populer ialah seperti lemang ba-inti, lemang jagung, lemang ketan hitam, dan masih banyak lagi.
Bahan dasar lemang merupakan beras ketan dan santan kelapa yang menambah rasa gurih pada lemang. Campuran beras ketan dan santan kelapa akan dimasukkan ke dalam bambu yang sudah dilapisi daun pisang dari dalam. Salah satu daya tarik dari lemang adalah cara pembuatannya yang unik, yaitu dengan membakarnya di dalam sebilah bambu.
Tidak hanya lezat, lemang juga mengandung banyak gizi. Contohnya vitamin B yang berasal dari beras ketan untuk mencegah diabetes dan mengurangi peradangan serta antioksidan untuk mencegah berbagai penyakit kronis. Adapun santan kelapa juga mengandung lemak, kalsium, dan protein yang baik untuk tubuh.
Lemang pada umumnya disajikan dengan pendamping yang sesuai selera masing-masing. Di setiap daerah memiliki cara dan tradisi bervariasi dalam menikmati lemang ini. Di wilayah Sumatera Utara, lemang biasanya dimakan bersama dengan selai, srikaya, ataupun buah durian. Sedangkan, di wilayah asalnya sendiri, tapai ketan hitam yang memberi rasa asam seringkali menjadi andalan sebagai pendamping lemang.
Umumnya, lemang disajikan saat ada acara-acara tertentu. Lebaran autentik dengan sajian ini dan selalu tersedia di meja makan. Sama seperti ketupat, lemang dipotong-potong dan dihidangkan dengan opor, rendang, ataupun gulai. Adapun lemang dari daerah Karo, Sumatera Utara akan disajikan dan banyak dijajakan saat adanya pesta tahunan (Kerja Tahun).
Tebing Tinggi adalah daerah yang dijuluki sebagai Kota Lemang karena sebegitu populernya makanan ini disajikan di kota tersebut. Kota Tebing tinggi memiliki lemang khas yang disebut lemang batok karena proses pemanggangannya menggunakan bagian tempurung kelapa. Demi menjaga kelestarian kuliner ini, pemerintah Kota Tebing Tinggi pun secara rutin mengadakan festival lemang.
Lemang dapat dibeli dengan harga yang bervariasi, tetapi masih relatif murah. Umumnya, lemang dibanderol dengan harga Rp 20.000–Rp 50.000 di hari-hari biasa. Namun, saat menjelang Idul Fitri ataupun acara-acara adat, harga lemang akan sedikit lebih mahal dari biasanya.
Tertarik mencoba variasi lemang yang unik dan lezat? Yuk, jelajahi rasa unik dari lemang-lemang di Indonesia.
(Redaktur Tulisan: Rani Sakraloi)