Hits: 42

Fanny Novitadewi

Pijar, Medan. Sebagai bentuk peringatan Hari Gizi Nasional 2023, Center For Indonesian Medical Students Activities (CIMSA) USU mengadakan penyuluhan dengan tajuk SALAD, “Saving all from Malnutrition Day by Day” pada Sabtu (25/3/23).

Penyuluhan berlangsung di Sanggar Anak Sungai Deli Medan, sebuah tempat yang ditujukan untuk sarana kegiatan edukasi bagi anak-anak yang tinggal di bantaran Sungai Deli Medan. Sesuai dengan tema Hari Gizi Nasional 2023 “Protein Hewani Cegah Stunting”, CIMSA USU turut menghadirkan ahli gizi, Dina Keumala Sari. Ia memaparkan materi yang berfokus kepada pentingnya protein hewani untuk mencegah stunting.

“Kalau bisa setiap makan itu ada ikan, ayam, telur, daging sapi, susu, ya adik-adik”, pungkasnya. Ia juga mengatakan bahwa stunting dapat memengaruhi kualitas otak seorang anak yang akan membawa dampak terhadap masa depannya.

Materi dibawa secara menarik dan disambut antusias oleh anak-anak. Dalam pemaparannya, pemateri mengimbau anak-anak untuk menerapkan pola hidup bergizi seimbang. Terdapat empat pilar gizi dalam Tumpeng Gizi Seimbang (panduan konsumsi sehari-hari), yakni:

    1. Makan makanan beragam (dalam jumlah yang cukup dan proporsional),
    2. Menerapkan pola hidup bersih,
    3. Melakukan aktivitas fisik,
    4. Memantau berat badan ideal.

Tidak hanya pemaparan materi, dalam penyuluhan ini juga diadakan beberapa sesi interaktif bagi anak-anak. Beberapa diantaranya seperti pre-test, post-test, ice breaking, games, dan story telling.

Penyuluhan “SALAD” CIMSA USU untuk Masa Depan yang Lebih Baik - www.mediapijar.com
Foto bersama oleh seluruh panitia CIMSA USU, anak-anak Sasude, dan reporter Pijar.
(Sumber Foto: CIMSA USU)

Pengelola Sanggar Anak Sungai Deli, Lukman,  menyatakan perasaannya setelah mendampingi anak-anak mengikuti penyuluhan, “Ya, sebenarnya secara keilmuan penting sekali anak-anak paham apa itu gizi, seperti apa itu gizi, tapi secara keadaan dan ekonomi mungkin itu tidak bisa terpenuhi.”

“Harapannya ada suatu hal yang memang negara atau pemerintah memfasilitasi terkait gizi itu, karena kalau berharap dari orang tua kita gak bisa jamin dengan makanan bergizi seperti apa yang disampaikan tadi,” lanjutnya.

Lukman berharap agar penyuluhan ini dapat memberi pemahaman bagi anak-anak mengenai pentingnya pengelolaan makanan bagi tubuh.

“Secara keilmuan sangat luar biasa sekali dapat menjadi pembelajaran yang sangat penting untuk anak-anak supaya mereka paham, ya ke depannya bagaimana mereka bisa mengelola makanannya sendiri,” ujarnya.

Gita, selaku ketua acara menyampaikan harapannya agar anak-anak dapat teredukasi mengenai pentingnya nutrisi bagi tubuh dan dapat mencapai kualitas hidup yang lebih baik di masa depan melalui penyuluhan ini.

“Harapannya mungkin untuk anak-anak setelah acara ini tidak langsung lupa dengan apa yang disampaikan tadi. Bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dan kualitas kehidupan ke depannya semakin membaik,” jelasnya.

Kemudian, acara pun ditutup dengan pembacaan doa dan foto bersama.

(Redaktur Tulisan: Rani Sakraloi)

Leave a comment