Hits: 76
Jenni Sihombing
Pijar, Medan. Setelah sebelumnya gagal melaksanakan Pertemuan Tatap Muka (PTM) terbatas pada Februari 2022, Universitas Sumatera Utara kembali mengeluarkan surat edaran nomor 4640/UN5.1.R/SPB/2022 terkait pembelajaran tatap muka terbatas (1/04/2022).
Merujuk dari dikeluarkannya surat edaran tersebut, terdapat beberapa evaluasi dan rekomendasi terhadap situasi dan kondisi Covid-19 sehingga mendukung Unversitas Sumatera Utara (USU) dapat kembali melaksanakan PTM terbatas.
Angka positivity rate kota Medan per 29 Maret 2022 yang berada pada 0,64% menjadi salah satu pendukung untuk memberlakukan kebijakan tersebut. Sesuai dengan pernyataan pada isi surat edaran, Wakil Rektor 1 USU, Edy Ikhsan, menambahkan bahwa pertemuan tatap muka didasarkan pada evaluasi satgas covid-19 dengan setiap Fakultas di Universitas Sumatera Utara. Menurutnya, pemberlakuan PTM terbatas masih akan terus dipantau dengan melakukan monitoring dan koordinasi dengan satgas Covid-19.
“Dasarnya adalah sudah semakin menurunnya civitas akademika yang terpapar angka covid-19. Pihak Universitas Sumatera Utara juga akan terus melakukan monitoring dan koordinasi dengan satgas covid-19 USU. Karena dasar kebijakan yang diambil rektor sebagai pimpinan universitas adalah evaluasi yang dilakukan satgas covid,” jelas Edy.
Ia juga menjelaskan bahwa dalam dalam praktiknya, perkuliahan tatap muka terbatas diserahkan langsung kepada pimpinan fakultas. Walaupun demikian, Edy berharap agar seluruh pimpinan fakultas dan program studi agar tetap menjalankan perkuliahan sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Walaupun sudah dibuka pertemuan tatap muka terbatas, diharapkan agar setiap pimpinan fakultas dan program studi untuk betul-betul menjalankan prokes covid-19 dengan ketat. Dengan demikian, USU bisa menunjukan satu contoh yang baik bagaimana cara untuk berperilaku di dalam masa pandemi yang belum selesai,” tegas Edy.
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi USU, Mazdalifah, menjelaskan bahwa Prodi Ilmu Komunikasi USU akan mulai melaksanakan PTM terbatas pada 11 April dengan berkoordinasi terlebih dahulu kepada pihak Wakil Dekan (WD) 1 FISIP USU.
Mazdalifah juga menambahkan, dengan kembali diberlakukannya perkuliahan tatap muka terbatas diharapkan mahasiswa dapat merasakan situasi yang lebih kondusif dalam meyerap materi perkuliahan.
Menyambut PTM terbatas yang akan segera dilaksanakan, salah satu mahasiswa program studi Sosiologi stambuk 2019, Tio Septiany, dengan senang hati menyambut kabar tersebut. Tio mengaku jauh lebih menyukai perkuliahan tatap muka langsung karena akan lebih mudah dalam menyerap materi yang disampaikan oleh dosen.
“Semoga semua mahasiswa mau tatap muka kembali. Jangan karena terlalu lama online, mahasiswa menjadi malas untuk berkuliah. Sebab pada dasarnya kuliah memang dilakukan secara langsung,” harap Tio.
(Redaktur Tulisan: Laura Nadapdap)