Hits: 163
Sherenika Azalia
Film Photocopier merupakan salah satu film Indonesia yang diproduksi pada tahun 2020 hingga 2021. Disutradarai oleh Wregas Bhanuteja, film ini dibintangi oleh beberapa aktor ternama seperti Shenina Cinnamon sebagai Sur, Chicco Kurniawan sebagai Amin, Giulio Parengkuan sebagai Rama dan masih banyak lagi. Film berdurasi 2 jam 10 menit ini rilis pertama kali pada 8 Oktober 2021 saat Festival Film International (FFI) dan kini sudah tayang di Netflix sejak 13 Januari 2022.
Mengisahkan tentang mahasiswa baru yang bergabung ke teater kampus bernama Mata Hari, diceritakan sosok Sur bergabung sebagai seorang perancang situs web. Diawali dengan kemenangan teater yang menampilkan pertunjukan Medusa, Perseus di festival teater mahasiswa. Tidak lama lagi teater Mata Hari akan berangkat ke Kyoto untuk Jepang Asians Student Theatre Festival.
Film Photocopier ini menyajikan perjuangan Sur untuk mendapatkan beasiswa di kampus demi memudahkan hidupnya serta tidak memberatkan orang tuanya perihal uang kuliah. Sur melakukan berbagai cara agar bisa mendapat beasiswa dan mempertahankannya agar tidak dicabut.
Beberapa adegan dalam Film Photocopier ini cukup menegangkan untuk ditonton. Dimulai dari drama yang memulai penyelidikan Sur terhadap teaternya, sampai dengan penemuan bukti-bukti yang cukup kuat untuk pada akhirnya menguak kebusukan teaternya. Sur ditemani oleh beberapa temannya untuk menyukseskan misi yang cukup gila ini.
Sur harus mengorbankan banyak hal demi menegakkan keadilan. Dirasa memiliki gangguan pada dirinya, Sur tidak terima dengan apa yang sudah terjadi pada dirinya. Dihantui rasa keingintahuannya yang besar, Sur berani menguak beberapa kebenaran yang memang harus ditegakkan.
Melakukan segala hal secara maksimal demi rasa keingintahuannya, Sur tidak mudah menyerah. Dengan kemampuan yang dimilikinya dalam mengoperasikan komputer, ia melakukan peretasan gadget anak-anak teater. Film Photocopier tahu hal tersebut tidak dibenarkan. Namun, nyatanya ia malah menemukan cahaya dalam kegelapan yang ia rasakan.
Satu per satu kebenaran mulai terkuak dan beberapa orang mulai mengakui bahwa hal tersebut tidak wajar dan hukum harus ditegakkan.
Film Photocopier mengajarkan kita untuk jangan merasa takut jika ditindas, berani mengungkapkan pendapat jika dirasa benar, dan tidak memihak seseorang secara cuma-cuma. Photocopier mendapatkan kurang lebih sebanyak 12 penghargaan dari FFI, di antaranya adalah film cerita panjang terbaik dan penyunting gambar terbaik. Jangan sampai kelewatan film yang satu ini, ya!
(Redaktur Tulisan: Tasya Azzahra)