Hits: 48
Azela Nurul Syaf
Tangis anak berseragam merah putih
Meluap setelah dibendung sekuat hati
Bukan karena nilai ulangan yang anjlok
Ataupun berkelahi hingga kena tonjok
Tangisnya semakin deras kini
Tersembunyi hingga tiada satupun yang menyadari
Begitulah hidup sang bocah ingusan
Sedari kecil dipaksa mengambil keputusan
Bocah sayang keduanya
Tak mau berpisah dengan salah satunya…
Tangis anak yang kini sudah dewasa
Meluap kembali, semakin tak terkendali
Hidupnya dipenuhi pilihan yang menyesakkan
Keputusan bodoh apalagi yang harus ia pilih?
Lagi dan lagi ia sayang keduanya
Tak mau berpisah dengan salah satunya
Kini anak hanya memohon satu hal
Agar dapat memilih keduanya
Dan tidak lagi kehilangan salah satunya