Hits: 133

Miftahul Jannah Sima

Pijar, Medan. Definisi irit dengan pelit sangatlah jauh berbeda. Namun, terkadang masih ada yang mengganggap bahwa perilaku pelit adalah cara diri untuk berhemat. Padahal irit dengan pelit adalah dua kepribadian yang bertolak belakang, walaupun sama-sama membatasi pengeluaran atau penggunaan barang.

Perbedaan irit dan pelit ini sangat penting untuk diketahui karakteristiknya agar kita tak salah melabeli seseorang. Sebagian orang memandang irit dan pelit keduanya memiliki citra yang buruk tetapi ada juga yang berbeda pendapat.

Nah, agar tidak salah melabeli orang, mari pahami dulu apa yang dimaksud dengan sikap pelit. Pelit merupakan bentuk kepribadian yang tidak disukai banyak orang, karena orang yang pelit cenderung mengambil keuntungan dari orang lain, sementara dirinya enggan membantu karena berpikir bahwa dirinya hanya akan dirugikan. Orang pelit biasanya berprinsip bahwa semua hal yang ia dapat, utuh hanya miliknya.

Lain pula dengan orang irit. Biasanya ia tahu, mana yang kebutuhan primer, sekunder, dan mana kebutuhan tersier. Selain itu, orang irit juga tak jarang mau mengulurkan tangannya untuk membantu orang lain dan orang irit menanamkan prinsip hemat pangkal kaya.

Berdasarkan penjelasan diatas Sobat Pijar harusnya sudah bisa menemukan perbedaan antara irit dengan pelit, tetapi masih ada beberapa perbedaan jelas antara orang irit dengan orang pelit. Yuk kita simak perbedaannya.

  1. Orang pelit masih merasa enggan mengeluarkan uang untuk keperluan pribadinya.

Biasanya orang pelit tidak akan mudah mengeluarkan uangnya, meskipun itu untuk keperluannya sendiri. Ia cenderung menahan menggunakan uangnya, sebab sebisa mungkin ia mengusahakan mendapatkan keinginannya secara gratis.

Sementara orang irit, akan lebih bijaksana dalam menggunakan uangnya. Ia akan memilah dahulu mana yang kebutuhan dan mana yang keinginan. Selama itu dibutuhkan maka orang irit tidak akan segan mengeluarkan uangnya.

Contoh yang sering kita temui, jika orang irit sakit, maka ia akan segera membeli obat karena itu kebutuhan. Sedangkan orang pelit ketika sakit, ia akan menunda berobat ataupun sekedar membeli obat serta biasanya berujar “Nanti juga sembuh,”

  1. Orang pelit mempertimbangkan harga sedangkan orang irit memperhatikan kualitas.

Orang irit rela merogoh kocek lebih mahal demi barang yang memiliki kualitas bagus agar bisa digunakan untuk jangka panjang. Karena orang irit berpikir cerdas, jika membeli barang yang murahan, maka itu akan lebih boros karena tidak bisa disimpan dan digunakan dalam waktu yang lama. Sedangkan orang pelit akan berpikir, beli yang murah saja karena tak mau uangnya banyak berkurang.

  1. Orang pelit menyimpan semua uangnya, orang irit menyisihkan sebagian uangnya.

Dalam hal ini, orang pelit akan menyimpan semua uang yang ia miliki, dan merasa berat untuk menggunakan uangnya. Orang pelit akan menabungkan semua uangnya dan tidak memikirkan untuk bersenang-senang dengan uangnya.

Sedangkan orang irit akan lebih cerdas mengalokasikan uangnya, dengan menabung atau berinvestasi menggunakan uang yang telah disisihkannya. Orang irit juga masih memikirkan menggunakan uang untuk kesenangannya. Seperti membeli baju atau hanya sekedar duduk-duduk di kedai kopi dan menonton bioskop. Hal ini tentunya setelah ia sudah mengalokasikan penggunaan uang untuk keperluan pokok lainnya.

Itulah beberapa perbedaan orang pelit dan irit yang mungkin sering kita temui. Hal penting yang harus diingat setelah mengetahui perbedaan orang pelit dan irit, bahwa menjadi hemat itu penting, dengan menggunakan barang atau uang secara irit namun jangan sampai membuat kita menjadi pelit dan enggan untuk menyenangkan diri kita sendiri.

Karena orang pelit pada umumnya tidak tahu untuk apa uang disisihkan. Motif utama mereka melakukannya hanya karena takut kekurangan di masa mendatang. Akibat rasa takut ini, hidup mereka malah menjadi sengsara karena tidak bisa beli ini dan itu, bahkan untuk diri sendiri juga masih sangat perhitungan.

Sedangkan orang irit biasanya tahu mau diapakan uang yang telah dikumpulkan. Apakah itu untuk dana pendidikannya, lanjut kuliah ke jenjang lebih tinggi, membeli rumah, menyekolahkan anak, atau travelling. Sehingga, jumlah yang dialokasikan untuk mencapai tujuan keuangan ini jelas. Nah, setelah tahu beda irit dan pelit, Sobat Pijar boleh introspeksi diri dan jangan jadi orang pelit yah.

(Redaktur Tulisan: Muhammad Farhan)

Leave a comment