Hits: 43

Rahmat Harun Harahap

Pijar, Medan. Manusia tidak bisa lepas dari yang namanya pendidikan. Namun dewasa ini masih banyak masyarakat yang terhambat dalam proses pendidikan, hanya karena masalah financial yang tidak mencukupi. Dalam mengatasi hambatan tersebut, pemerintah serta instansi dan lembaga lainnya telah memberikan fasilitas, yaitu berupa beasiswa kepada pelajar yang ingin mengenyam pendidikan setinggi mungkin tanpa mengkhawatirkan persoalan biaya yang ada.

Club Informasi Beasiswa (CIB) Jawa Tengah dengan akun Instagram @clubibjateng yang  merupakan salah satu platform media sosial Instagram yang bergerak sebagai media informasi seputar beasiswa, mengadakan seminar akbar melalui Zoom meeting dalam 4 minggu berturut-turut dengan tema utama “Explore The World With a Scholarship”.

Pada minggu ketiga, tepatnya Sabtu (10/4) pukul 14.15-16.00 WIB, CIB Jateng menghadirkan dr.Ramlan Z. Pulungan yang cukup memiliki segudang pengalaman dan penghargaan beasiswa  untuk mengisi acaranya dengan topik motivasi dalam proses mendapatkan beasiswa yang dipandu oleh Meli, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Jakarta sebagai moderator.

Sesi foto bersama dengan narasumber (Sumber Foto: Dokumentasi Panitia)

Pada awal penyampaian materi, beliau memaparkan bahwa proyeksi jumlah pemuda di Indonesia berkisar 24,15 % dari total jumlah penduduk yaitu 63,82 juta jiwa. Walaupun tidak semua dari mereka pendaftar beasiswa, namun dapat dibayangkan pasti sangat besar persaingan yang terjadi untuk berjuang meraih beasiswa. Jadi, bagaimana cara kita untuk menjadi salah satu yang mendapatkan kesempatan beasiswa?

“Berkeinginan dan tekad yang kuat, serta mempunyai kemampuan lebih dalam beberapa hal, seperti soft skill dapat menjadi nilai tambah dan pembeda kita dengan orang lain,” ujar Ramlan.

Ramlan juga menambahkan salah satu kunci untuk menjadi penerima beasiswa, yaitu menanamkan sifat rajin pada diri sendiri. Ada pepatah mengatakan orang rajin akan mengalahkan orang yang pintar, ini benar adanya. Berdasarkan pengalaman beliau sendiri, ia mengaku bahwa dahulu masih kalah jauh dengan teman sekelasnya yang lebih pintar. Namun ia dapat membuktikan dengan rajin belajar dan tekun, ia dapat meraih beasiswa dan memenangkan berbagai perlombaan hingga ajang internasional.

“Tidak ada manusia yang sempurna karena masing-masing dari kita punya kelebihan dan kekurangan yang tak sama. Jadi teruslah berusaha dan berikhtiar karena kita manusia biasa, perbanyak doa kapada sang pencipta dan mohon restu orang tua agar apa yang yang kita cita-cita-citakan dapat tercapai,” tambah Ramlan di penutup acara.

(Editor: Erizki Maulida Lubis)

Leave a comment