Hits: 97
“Setiap masa ada orangnya, setiap orang ada masanya. Teruslah maju untuk perubahan”- Sherly Annavita Rahmi
Meylinda Pangestika Gunawan
Pijar, Medan. Kemampuan public speaking di dunia yang serba komunikatif saat ini sangat berguna untuk membangun brand awareness di bidang bisnis. Oleh sebab itu, salah satu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, Aisyah, S. E., M. Si, menyelenggarakan Virtual Class yang di buka untuk umum. Dengan mengusung tema “Improve Your Public Speaking”, bersama Sherly Annavita Rahmi, seorang youth influencer sekaligus public speaker yang dilakukan secara live streaming melalui Instagram pada Sabtu, (16/05) pukul 14.30-15.30 WIB.
Virtual Class yang dilakukan bertujuan untuk memberikan tips kepada pebisnis bagaimana membangun brand awareness. Brand awareness yang dimaksud adalah kemampuan konsumen dalam mengenali atau mengingat sebuah merk, termasuk nama, gambar, logo dan juga slogan-slogan tertentu yang pernah digunakan oleh brand tersebut dalam mempromosikan produk-produk mereka.
Sebelum membangun brand awareness, kita harus membangun brand image dalam diri kita. Setiap orang baik yang mempunyai sifat introvert dan ekstrovert memiliki kemampuan dalam public speaking. Skill public speaking ada karena tiap individu melatih kemampuan mereka.
Public speaking digunakan untuk menyalurkan pikiran kita kepada audience. Menurut Sherly, ada 4 tips public speaking yang dapat digunakan untuk membangun brand image, yaitu tidak membahas banyak hal dalam ide yang akan di sampaikan, jelaskan apa pentingnya topik yang akan dibahas, gunakan diksi yang sesuai dengan pendengar kita dan lakukan pendekatan dengan menyamakan emosi kita terhadap audience.
Setelah brand image terbentuk, sebagai seorang pebisnis langkah selanjutnya adalah brand awareness. Menurut Aisyah, sebagai speaker kedua dalam Virtual Class ini, ada enam poin penting dalam melakukan public speaking kepada calon pelanggan dalam membangun brand awareness, yakni buat pesan yang akan disampaikan sesederhana mungkin, berikan manfaat yang nyata dan masuk akal, tekankan pada nilai yang ditawarkan, ceritakan pengalaman orang lain, gunakan teknik copywriting serta terus melakukan komunikasi yang bersambung.
Dalam setiap membangun sebuah brand produk, selalu saja ditemukan sebuah kegagalan. Tidak masalah seberapa banyak kegagalan itu, peluang keberhasilan pun akan memiliki banyak kesempatan pula. “Sumber keberhasilan adalah dengan belajar dan meng-explore. Sukses adalah ketika anda jatuh dan kemudian seberapa cepat untuk kembali bangkit,” pesan Aisyah.
(Redaktur Tulisan: Widya Tri Utami)