Hits: 729
Yayang Prilli Wandari
Pijar, Medan. Olahraga memang menjadi kebutuhan bagi setiap individu, namun pernahkah sobat pijar merasa bosan dengan olahraga biasa dan ingin memacu adrenalin? Nah, kalian mungkin bisa mencoba hal yang satu ini.
Rafting alias arung jeram merupakan salah satu olahraga air yang termasuk dalam olahraga ekstrim. Kegiatannya adalah mengarungi jeram-jeramnya sungai yang sangat menantang. Meskipun arung jeram termasuk dalam kategori olahraga ekstrim namun bisa dilakukan oleh semua orang, termasuk juga oleh orang-orang yang belum pernah melakukan arung jeram sebelumnya.
Setiap orang memang mampu melakukannya, asalkan dia dalam kondisi baik, kata “baik” di sini dalam arti pemahaman teknis, kemampuan membaca medan secara kognitif, serta sehat fisik maupun mental.
Olahraga ini dapat menjadi salah satu kegiatan seru yang bisa dilakukan saat sedang melakukan wisata bersama teman-teman atau keluarga besar. Anda akan menaiki perahu karet sambil mengarahkannya dengan menggunakan dayung melawan riak air yang sangat deras.
Namun, tentunya resiko dari aktivitas arung jeram masih tetap ada. Pada dasarnya, arung jeram adalah olahraga yang membutuhkan kekuatan otot dalam mengarahkan perahu. Jika tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh, maka anda dan teman satu tim anda bisa saja jatuh ke dalam air yang berarus deras.
Tidak hanya arus yang deras, bahkan bebatuan di dalam sungai juga bisa menjadi ancaman yang berbahaya saat melakukan arung jeram. Untuk memperkecil resiko dari kegiatan arung jeram, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan, baik itu persiapan fisik maupun peralatan.
“Biasanya kalau persiapan fisik itu melakukan pemanasan seperti lari, push-up, dia lebih ke otot tangan dan kebugaran dilatih dengan lari, lalu melatih otot perut dengan sit-up, lalu kami ada melakukan senam yang biasa kami sebut dengan senam setan, dengan merentangkan tangan dengan membuka dan menutup telapak tangan tapi 5 menit tidak boleh turun, itu gunanya melatih ketahanan tangan dan kalau untuk peralatannya sendiri itu kayak helm, dayung atau yang biasa disebut dengan pedel, pelampung dan tali lempar yang biasanya digunakan untuk menyelamatkan kawan yang jatuh ke sungai,” tutur Andre Purba selaku Ketua Umum UKM Kompas USU.
Olahraga yang biasanya dilakukan berkelompok ini memiliki banyak manfaat baik itu bagi fisik maupun mental, seperti menyehatkan jantung, menyehatkan otak dan fikiran, menyembuhkan stress dan depresi, menguatkan otot-otot persendian, membentuk jiwa kooperatif, membentuk kemampuan bekerja sama dalam tim, serta melatih keberanian dan kepercayaan diri seseorang.
Dilansir dari laman Detik Travel, bahwa dalam arung jeram terdapat tingkat kesulitan yang berbeda-beda dari level 1 sampai level 6. Pada level 1 hanya flat saja, lalu level 2 sungai sudah mulai beriak tapi belum banyak batu besar, pada level 3 sungai sudah beriak, berarus, dan banyak batuan besar, pada level 4 kesulitannya lebih menantang lagi dimana arus menjadi semakin besar dan kencang, pada level 5 hanya untuk orang-orang terlatih dan profesional dan di level 6, itu biasanya sudah tidak bisa dilalui lagi untuk arung jeram.
Jika ingin melakuakn arung jeram, kita juga harus mengetahui kondisi diri untuk siap memilih tingkatan yang akan dilalui. Di daerah Sumatera Utara sendiri banyak tempat-tempat yang cocok untuk melakukan olahraga arung jeram ini.
“Banyak sih tempat untuk olahraga arung jeram di sini ini, tapi paling rekomendasi itu Sungai Asahan yang merupakan sungai terbaik ke tiga didunia untuk standar arung jeram, sebenarnya di daerah Binjai sana sih kebanyakan ada Sungai Bingai, Sungai Bahorok, lalu ada Sungai Bahbolon di Siantar, Sungai Buaya, dan juga Sungai Wampu di Langkat,” tambah Andre Purba
Sebenarnya tidak lah berbahaya melakukan olahraga arung jeram ini jika kalian mengikuti prosedur keselamatan dengan baik dan benar. Jadi, beranikah kalian menantang diri melakukan olahraga ini?
Redaktur Tulisan: Hidayat Sikumbang