Hits: 20
Annisa rahmi
Pijar, Medan. UKMI Ad-dakwah USU menggelar acara Gebyar Muslimah yang dilaksanakan pada Minggu, (14/10) di Aula Fakultas Kedokteran USU. Kegiatan yang mengusung tema “Be Brave, Break the Limit“ ini, diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara, kemudian dilanjutkan dengan hiburan seperti tarian dari mahasiswi Fasilkom-TI.
Agar tidak bosan, pembawa acara sengaja memberikan games supaya suasana lebih mencair. Agenda yang dilaksanakan pada pukul sepuluh pagi sampai tiga sore ini mengundang seorang Ustazah Adila Putri dan seorang pemateri yang berkompeten di dunia trainer Rika Mayasari S.E., C.Ps. Pemateri kali ini berasal dari luar kota Medan, ia adalah seorang trainer sekaligus public speaker yang sudah keliling Indonesia.
Acara yang dilakasanakan oleh UKMI Ad-dakwah ini diperuntukan kepada mahasiswi muslim, namun acara ini dibuka untuk umum dan pelajar. Peserta diharuskan membayar tiket sebesar 34 ribu rupiah, namun untuk umum peserta dipungut biaya 50 ribu rupiah. Masing-masing peserta mendapat fasilitas snack, sertifikat, dan beberapa hal menarik lainnya.
Pihak UKMI Ad-dakwah memiliki alasan mengapa tema “Be Brave, Break the Limit“ diangkat. “Jadi tema ini mencakup seluruhnya bagaimana menciptakan ide-ide seperti penulis novel best seller, kemudian bagaimana cara kita menggunakan sosial media dengan bijak. Kemudian digabung juga bagaimana membentuk karakter seorang muslimah yang baik. Jadi dirampunglah dalam tema tadi,” kata Iqlima sekretaris panitia acara.
Agenda ini tidak berhenti sampai di pemateri pertama. Namun, kegiatan dilanjutkan dengan talkshow dari seorang Ustazah Adila Putri. Tema talkshow yang akan dibawakan oleh Ustazah Adila adalah mengangkat istiqomah selamanya. “Setelah kita lihat fenomena hijrah-hijrah nah jadi bagaimana hijrah kita itu bisa istiqomah. Kami membuat acara ini bukan semata-mata untuk mencari keuntungan, bukan untuk mencari kepopuleran tidak, ini sebagai sarana untuk kami mensyiarkan bahwa UKMI Ad-dakwah itu ada, UKMI Ad-dakwah itu selalu membuat event yang besar tiap tahunnya. Juga bisa memberikan kebermanfatan dari acara yang kami suguhkan, bisa merubah seseorang dari yang belum baik menjadi baik, dari yang baik menjadi lebih baik lagi. Untuk para muslimah-muslimah se-USU dari acara ini bisa mengambil ilmu-ilmunya, hikmahnya, semakin ditingkatkan lagi untuk istiqomahnya,” tutup Iqlima.
Dari padatnya Aula kedoktreran dengan tambahan ice breaking dari pemateri suasana menjadi ceria. Suci, mahasiswi Ilmu Komunikasi FISIP USU mengaku tertarik dengan acara ini. “Acaranya bagus, sangat menginspirasi dan terus membangun, acara ini sangat penting karena kitakan juga kayak didalamnya itu kan kayak training gitu, jadi yah kita belajar. Jadi dari acara ini saya mendapat pelajaran mengenai menahan amarah dihati, jadi kita itu bisa menejemen hati, jadi kita jangan mudah marah apalagi kita itu wanita muslimah,” ujar Suci.
Ia pun menambahkan harapannya agar nantinya acara ini bisa lebih baik lagi. “Semoga lebih baik lagi, terus pesertanya bisa lebih banyak lagi. Dan untuk panitia nya kayaknya harus lebih ramah sih, kayaknya ramah cuman kurang ramah gitu,” tutupnya.
(Redaktur Tulisan : Muhamad Hidayat )