Hits: 1

Annisa Rahmi

Pijar, Medan. Tidak ada satupun paham, ajaran atau ideologi di dunia ini yang sempurna, yang tidak mengandung paradoks-paradoks tertentu dalam nilai-nilai fundamentalnya sendiri. Tidak ada juga paham atau ajaran yang mengandung potensi-potensi dilematis ketika paham atau ajaran itu diimplementasikan dalam kehidupan keseharian.

Universitas Sumatera Utara (USU) dalam rangka acara Dies Natalis yang ke 65, melaksanakan Seminar Ilmiah (02/10) di Gedung GBA lantai tiga USU. Kegiatan tersebut mengangkat tema “Memperkuat  Kelembagaan Universitas Sumatera Utara Menuju Akreditasi Unggul & Pengakuan Internasional”. Tema seminar kali ini dipilih berdasarkan  kesepakatan bersama dari panitia besar Dies Natalis dan disesuaikan dengan kontrak kinerja Rektor  USU. Acara yang dimulai pada pukul 09.00 WIB ini diawali dengan pembukaan dari MC kemudian menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, doa dan juga kata sambutan dari pemateri.

Dr. Muryanto Amin, M.Si., sebagai keynote speaker menyampaikan materinya dengan judul “Dilema Konsolidasi Demokrasi”.  Muryanto Amin dalam slide nya mengatakan bahwa dilema demokrasi selalu memberi peluang yang terbuka bagi kemungkinan rekrutmen dan penempatan orang – orang bodoh, bebal bahkan berpotensi menjadi penguasa. “Ini didasarkan pada konsepsi bahwa pada dasarnya, secara alamiah hanya segelintir manusia yang memiliki kemampuan  dan kapabilitas untuk berkuasa dan memimpin orang banyak,” tambahnya.

Acara seminar ilmiah ini telah menjadi agenda wajib acara Dies Natalis USU yang diadakan tiga tahun belakangan. Acara ini  diperuntukkan kepada seluruh peneliti, baik itu yang ada di universitas perguruan tinggi, atau lembaga kepenelitian, dan pihak-pihak perseorangan yang sebenarnya juga memiliki hasil-hasil penelitian.

Setelah penyampaian materi, para peserta mempresentasikan hasil penelitian. Adapun peserta seminar ilmiah tahun ini berasal dari tiga provinsi yakni Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara dan Kalimantan Timur. Peserta dari seminar ini pun berasal dari sebelas institusi, sembilan universitas, Bank Indonesia kemudian Balai Penelitian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Berdasarkan pemenuhan standar, seminar ilmiah ini telah mencapai seminar nasional.

Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong dan mengingatkan agar semua civitas akademika mau berjuang demi mendapatkan akreditasi A, secara institusional. Acara ini berlangsung dengan santai dan hikmat dalam mendengarkan Dr. Muryanto Amin, M.Si sebagai pemateri.

“Kendala yang dihadapi relatif tidak ada, karena mengorganisir kegiatan seperti ini sudah biasa dilaksanakan. Namun, tetap saja ada persoalan pada kuantitas papers yang masuk ini disebabkan karena para peneliti sekarang terutama mereka-mereka yang bekerja di Universitas memilih media atau forum yang akan menguntungkan. Dari sisi apakah seminar itu terindeks atau tidak,” ungkap Dr. Edi Ikhsan SH, MA, selaku Ketua Panitia Seminar Ilmiah  Dies Natalis USU 65.

“Kita berharap  untuk acara kali ini akan mendapatkan potensi atau  benih calon-calon peneliti, dimasa yang akan datang. Kita juga berharap mendapatkan paper-paper yang berpotensi untuk kita dampingi  agar bisa diterbitkan di jurnal bereputasi  internasional, sehingga demikian  bisa membantu, menambah pencapaian  USU didalam terbitan jurnal internasional. Semoga semuanya enjoy, menikmati acara ini dan para peserta bisa saling bertukar informasi, berkomunikasi. Dengan demikian terwujud suatu komunitas peneliti yang ke depan akan banyak gunanya bagi Universitas Sumatera Utara maupun bagi masyarakat,” tambahnya.

Para peserta juga sangat mengapresiasi seminar ini, salah satunya diungkapkan Achu Satriana Napitupulu mahasiswa dari Fakultas Pertanian, “Harapan saya untuk Universitas Sumatera Utara ini, bisa semakin jauh lebih baik, akreditasnya juga semakin unggul, semakin bagus dan juga semakin terdepanlah masuk ke daftar universitas-universitas terbaik di Indonesia,”.

Leave a comment