Hits: 13
Puspita Oktarinanda Azmi
Pijar, Medan. (19/05) Ikatan Alumni (IKA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU) bekerjasama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) As-Siyasah FISIP USU mengadakan kegiatan Isra’ Mi’raj sekaligus menyambut bulan suci Ramadhan 1438 Hijriyah. Acara ini dilaksanakan di Mesjid FISIP USU lantai 1 yang dimulai pada pukul 14.30 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh 80 orang yang berasal dari alumni dan civitas akademika FISIP USU, Lembaga Dakwah Kampus (LDF) USU, organisasi Islam seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan juga Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).
Acara yang bertemakan “Hijrah Menuju Pribadi yang Lebih Baik dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan” ini mengundang salah satu pembicara yaitu Ustadz Abdul Latief Khan. “Ini adalah momen bagi kita untuk dapat memperbaiki diri menjadi lebih islami lagi seperti yang telah diajarkan oleh Rasulullah,” kata Munawir Pamaun Sitompul selaku sekertaris umum UKMI As-Siyasah FISIP USU. Munawir mengatakan bahwa, acara ini bertujuan untuk mengingatkan kita akan kejadian luar biasa yang dialami oleh Rasulullah. Selain itu isra’ mi’raj juga merupakan salah satu mukjizat terbesar Rasulullah dan sekaligus untuk menyambut datangnya bulan suci ramadhan yang beberapa hari lagi akan datang.
Acara ini dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran yang dibawakan oleh Lukman Angga dengan saritilawah oleh Taufik Suganda. Kemudian kata sambutan dari Chairul Azhar Purba selaku ketua umum UKMI As-Siyasah FISIP USU dan Suaib yang merupakan alumni Administrasi Negara sebagai perwakilan dari IKA FISIP USU. Selanjutnya materi dari Ustadz Abdul Latief Khan sesuai dengan tema acara. Diakhiri dengan santunan kepada beberapa anak yatim yang disertai dengan doa.
Amalia Pratiwi sebagai salah satu peserta mengatakan bahwa merasa senang dapat hadir untuk mendapatkan ilmu dari Ustadz Abdul Latief Khan yang sangat luar biasa dalam penyampaiannya.
“Ada beberapa kalimat yang melekat di pikiran saya yaitu menjadi muslim merupakan suatu karunia yang tidak bisa digantikan dengan yang lain, dan bagi seorang muslim kesenangan dunia bukanlah segala-galanya,” kata Amalia. Amalia berharap semoga kedepannya tetap lebih sering lagi membuat acara seperti ini agar masyarakat FISIP USU dapat memiliki pandangan yang lebih terbuka dan tidak hanya mengarah ke isu politik saja.
Munawir berharap semoga majelis-majelis ilmu seperti ini akan terus berjalan khususnya di kampus FISIP USU dan dengan adanya acara ini dapat menambah kecintaan kita kepada Rasulullah. “Acara ini tidak hanya memberikan kita suplemen pengetahuan tetapi juga menjadi ajang silahturahmi antara mahasiswa FISIP USU dengan alumni,” tambah Munawir.