Hits: 186

Laila Rahmi Batubara/Oliviardy Reviansyah

Pijar, Medan. Senin, 14 Maret 2016 bertempat di Gelanggang Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) diadakan acara Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap USU, melibatkan tiga orang dosen yakni dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Prof.Drs.Heru Santosa,M.S,Ph.D dan Prof.Dr.Ir.Evawany Yunita Aritonang, M.Si, juga Prof.Dra.Lusiana Andriana Lubis,M.A,Ph.D dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USU. Acara ini dimulai pukul 09.00-12.00 WIB dan berlangsung lancer. Dihadiri Bapak Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, Bapak Ketua dan Bapak/Ibu Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Sumatera Utara, Bapak Ketua dan Bapak/Ibu Anggota Senat Akademik Universitas Sumatera Utara, Bapak Ketua dan Anggota Dewan Guru Besar Universitas Sumatera Utara, Bapak/Ibu pembantu Rektor Universitas Sumatera Utara, Para Dekan, Ketua Lembaga dan Unit Kerja, Dosen dan Karyawan di Lingkungan Universitas Sumatera Utara, serta undangan yang terdiri dari keluarga ,teman sejawat dan mahasiswa.

Pengukuhan ini menambah rentetan Profesor dalam catatan sejarah Pengukuhan Guru Besar Tetap USU, yakni ada 135 dosen yang telah menjadi Profesor dari sekitar 1500 dosen di USU. Jumlah ini memang masih terbilang minim, guna meningkatkan kualitas dan akreditas sebuah Perguruan Tinggi Negeri. Beberapa bulan setelah pelantikan Rektor baru USU (Prof.Dr.Runtung Sitepu,S.H, M.Hum) telah tercatat 6 dosen yang dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap USU.

Pengukuhan Prof.Dra.Lusiana Andriana, M.A, Ph.D sebagai Guru Besar Tetap USU menajdi kebanggan tersendiri bagi FISIP USU terkhusus bagi Departemen Ilmu Komunikasi. FISIP sendiri sudah mempunyai 10 orang Profesor. Dua di antaranya dari Departemen Ilmu Komunikasi, dan Ibu Lusiana menjadi dosen kedua yang menyandang gelar Profesor setelah didahului oleh Bapak Suwardi Lubis.

Untuk meraih gelar profesor tentunya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ibu Lusiana menyelesaikan studi S1 di Ilmu Komunikasi FISIP USU (1989), disusul dengan menamatkan S2 (1999) dan S3 (2011) di University Sains Malaysia. Kemudian pada 1 Desember 2015 disempurnakan dengan gelar Profesor. Dalam pidatonya yang berjudul “Persepsi Keluarga terhadap Interaksi Komunikasi Antar Budaya” Ibu Lusiana  terlihat sangat antusias dalam menyampaikannya dan sempat mengutip satu pepatah “Di mana bumi dipijak disitu langit dijunjung” yang tentunya ini sangat erat kaitannya dengan bidang yang ditekuni beliau yakni Komunikasi Antarbudaya.

Setelah penutupan acara pengukuhan di Gelanggang Mahasiswa USU, Ibu Lusiana kembali mengundang secara pribadi untuk menghadiri acara syukuran yang diadakan di Laboratorium Pariwisata dan Wisma USU. Suasana terasa lebih dekat dan hangat karena dikhususkan kepada keluarga dan keluarga besar Ilmu Komunikasi FISIP USU, juga beberapa tamu undangan lainnya. Rona bahagia jelas tergambar di wajah sang ibu Profesor. Acara ditutup dengan jamuan makan siang, hiburan dan sesi foto bersama.

Leave a comment