Hits: 11

Atika Putri

Pijar, Medan. Minggu (7/6) Sun Plaza berhasil membuat para pecinta komik di Medan untuk melangkahkan kakinya ke mall tersebut. Pasalnya, mall yang terletak di Jl. KH. Zainul Arifin ini mengadakan acara untuk memperkenalkan komik asli Medan, yaitu Digidoy Komik. Acara yang bertajuk  “Jumpa Tengah bersama Digidoy Komik” ini berlangsung sejak pukul 12.30 hingga 18.00 WIB. Banyak kegiatan-kegiatan di dalamnya, diantaranya adalah meet and greet, workshop, lomba komik strip, dan lomba nulis blog. Tak lupa Digidoy Komik team juga memamerkan beberapa hasil komik strip yang telah mereka buat.

Dipandu oleh dua orang pembawa acara, lantai G zona C Sun Plaza ini terlihat ramai dipenuhi pengunjung.  Semua orang yang berada dibalik pembuatan Digidoy Komik pun hadir. Mereka adalah Dodi dan Arif sebagai founder Digidoy, Yasir, Maulana, Wira, dan Fajar.  Saat meet and greet, Dodi dkk menceritakan bagaimana proses awal terbentuknya Digidoy Komik. Pengunjung pun dapat menanyakan langsung kepada mereka tentang apapun mengenai digidoy saat sesi tanya jawab.

Sun Plaza memiliki konsep creative generation untuk acaranya ini. Digidoy Komik diundang dan diberikan kesempatan untuk mempromosikan karyanya kepada masyarakat luas. Terbentuk pada bulan Maret tahun lalu, Digidoy ingin memperkenalkan kota Medan dan uniknya bahasa Medan di mata nasional hingga internasional. Melalui karyanya, Digidoy Komik hadir untuk menunjukkan bagaimana sebenarnya kota Medan dan apa saja yang terjadi di Medan. Maulana sebagai content creator Digidoy Komik sekaligus panitia  mengatakan tujuan diadakannya acara ini. Yakni untuk mempertemukan komikus dengan para fansnya, juga untuk mengajarkan bagaimana cara pembuatan komik kepada masyarakat.

Setelah tanya jawab, acara dilanjutkan dengan workshop pembuatan komik. Kegiatan ini dibimbing langsung oleh para komikus Digidoy. Para pengunjung terlihat antusias saat pembelajaran ini. Menjelang sore, acara berlanjut ke lomba komik strip. Pengunjung yang telah mendaftarkan dirinya sebagai peserta mulai menunjukkan bakatnya disini. Sesuai dengan tema yang telah ditentukan, yaitu “Sun Plaza sebagai ikon Medan”, peserta berlomba-lomba untuk memberikan hasil terbaiknya.

Arif sebagai salah satu founder Digidoy mengatakan senang melihat antusiasme warga Medan dalam acara ini. “Bagus ya antusiasme dari mereka. Yang awalnya kami hanya berani membuka pendaftaran untuk 50 orang, ternyata yang datang bahkan  jauh lebih banyak. Dan karena memang dari dukungan mereka kami jadi berani untuk maju dan mengembangkan tentang Medan melalui komik ini.”

Salah satu pengunjung yang merupakan pecinta anime Jepang mengaku baru dua minggu mengetahui adanya Digidoy. Ia pun langsung tertarik begitu membaca komik tersebut. Ia baru menyadari bahwa Medan ternyata memiliki komik hasil buatan anak Medan sendiri. Menurutnya hal tersebut harus mendapatkan apresiasi yang besar. “Harapannya sih udah didapat. Disini saya  banyak mendapatkan ilmu tentang pembuatan komik dan bagaimana caranya menjadi komikus,” jelasnya mengenai apa yang telah ia dapat dari acara ini.

Leave a comment